Mulanya...

Pagi, Sebatang rokok dan Kopi

SubuhMu

Puisi-Puisi yang Hidup di Antara Guguran Waktu

Kita, Aku dan Alam

Sebuah Catatan

11.12.12 Dini Pagi

Cukup

Sajak Hujan, Antara Jakarta - Bandung

Jelang

Bayang-Bayang, Pelangi Malam Hari

Dua Kata yang Teridiri Dari Sembilan Huruf

Pagi, Pemburu Cemburu

Pasai

Kenanganku tanpa harus kusebut namamu

Sepasang

Hingga Akhirnya Kita Beranjak

Padam

Pesanku

Tentang Hujan dan Sesiapa

Kolam Bintang

Tanpa Nama

Harap

Merangkai Pagi Sendiri

Bidadari

Facebook

Twitter